Langsung ke konten utama

Unggulan

Cara mengukur tegangan AC dengan MULTIMETER Analog dan Digital//BELAJAR ELEKTRO

                                                        ASSALAMUALAIKUM WR.WB     Pada kesempatan kali ini saya mau berbagi tentang bagaimana cara mengukur TEGANGAN dengan MULTIMETER Digital dan Analog. CARA MENGUKUR DENGAN MULTIMETER ANALOG Siapkan Multimeter Analog. Lakukan pengkalibrasian pada Multimeter. Posisiskan selektor switch pada ACV. Karena tegangan yang diukur adalah 220V, maka pilih selektor dengan harga 250 ACV. Pasang prob pada masing-masing stop kontak. Lihat harga yang ditunjukkan jarum penunjuk.  CARA MENGUKUR DENGAN MULTIMETER DIGITAL Siapkan multimeter digital kemudian nyalakan multimeter . Hubungkan kabel ke masinhg-masing lubang stop kontak. Tekan tombol di bagian AC DC, tombol V dan harga aman tegangan. Kemudian lihat harga yang tampil di layar multimeter digital #multimeter#elektro#elektronika TERIMAKASIH, SEMO...

DASAR TEKNIK DIGITAL||Pengertian shift register, Macam-macam shift register, Seven segment, Penerapan shift register dalam kehidupan sehari-hari

DASAR TEKNIK DIGITAL 


1. Apakah pengertian dari shift register itu?
Shift Register adalah serangkaian sirkuit logika, yang memiliki kemampuan
menyimpan dan mentransfer data. Dia dihasilkan dari Flip Flop yang
terkoneksi dengan suatu cara tertentu sehingga output dari flip flop tersebut
dapat dijadikan sebagai input dari flip flop yang lain, bergantung dari jenis
shift register yang ingin dibuat.

2. Ada berapa macam shift register? jelaskan!
-SISO (Serial Input Serial Output)
Pada tipe ini data dimasukkan bit demi bit mulai dari flip-flop yang paling ujung
dan digeser sampai semuanya terisi. Pergeseran data diatur oleh sinyal clock
tiap kali data dimasukkan satu persatu. Cara menyimpan data secara sejajar,
semua bagian register atau masing-masing flip-flop akan dimuati pada saat
yang bersamaaan. register geser menggunakan flip-flop tipe D.Tegangan logika
masukan diumpankan ke dalam register geser pada setiap pulsa
clock, dan dapat berubah pada waktu diantara pulsa-pulsa clock. Sesudah
sejumlah pulsa clock yang sama dengan jumlah flip-flop dalam register,
dikeluaran terdapat bit yang sama dengan bit pertama kali masuk tadi. Register
SISO yang dipakai dengan cara ini dapat bertindak sebagai tundaan waktu,
dimana bit dikeluaran tertunda selama beberapa pulsa clock (Sama dengan
jumlah flip-flop).

-PIPO (Paralel Output Paralel Input) 
Register geser PIPO diperlihatkan pada gambar. dengan menggunakan flip-flop
tipe D. Pada cara ini semua bagian register atau masing-masing flip flop diisi
pada saat yang bersamaaan atau output masing-masing flip-flop akan respon
sesuai data pada saat yang sama setelah diberikan sinyal input kontrol, dan
biasanya menggunakan terminal set/reset bukan dengan pemberian clock.
Jika tidak ada pulsa clock yang dikenakan, bit tidak digeserkan dan pembacaan di
terminal Q adalah sama dengan apa yang dimasukkan.Pemakaian register ini
adalah metode yang menyenangkan untuk menyimpan beberapa bit secara
sementara. Jika diberi pulsa clock, setiap bit akan digeserkan satu tempat pada
setiap pulsa clock.

-PISO (Paralel Input Serial Input)
Register ini memungkinkan kita dapat mengirim data secara paralel input
melalui satu saluran dengan input serial seperti yang terlihat pada gambar
berikut. Jenis flip-flop yang digunakan adalah J-K flip-flop atau flip-flop yang
dilengkapi denga input preset dan input preclear. Pemasukan data dilakukan
melalui input Preset. Data kemudian digeser keluar satu bit pada saat ketika
diberikan pulsa clock. Hal ini memungkinkan data yang disajikan dalam bentuk
paralel (beberapa saluran pada saat yang sama)) dapat diubah menjadi bentuk
serial (bit demi bit) untuk dipancarkan melalaui satu saluran.

-SIPO (Serial Input Paralel Output)
Register ini merupakan kebalika dari register PISO, jika seperti yang
terlihat pada gambar berikut.Dalam tipe ini, data disajikan satu bit pada satu saat
lalu digeser masuk pada setiap pulsa clock. Sesudah seperangkat pulsa clock
lengkap, register menjadi penuh dan kandungannya dapat dibaca diterminal Q
atau dikeluarkan melalui seperangkat saluran paralel. Dalam pengertian ini,
dikeeluarkan berarti bahwa bit-bit tersebut dapat dipakai untuk mengoperasikan
gerbang atau rangkaiaan lain, sementara registernya sendiri tidak mengalami
perubahan karena tindakan ini. Dengan menggunakan register SIPO, bit-bit data
yang sudah dipancarkan secara berurutan dari sebuah saluran dapat dikumpiulkan
hingga membentuk satu “kata” dari beberapa bit.

3. Apakah pengertian dari D Flip Flop? Jelaskan dan berikan gambar
rangkaiannya!
D Flip-flop pada dasarnya merupakan modifikasi dari S-R Flipflip yaitu dengan menambahkan gerbang logika NOT (Inverter)
dari Input S ke Input R. Berbeda dengan S-R Flip-flop, D Flipflop hanya mempunyai satu Input yaitu Input atau Masukan D.
Berikut ini rangkaian logika D Flip-flop.

4. Apakah yang dinamakan dengan 7 segment?
Seven segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk
menampilkan angka / bilangan desimal.

5. Apakah penerapan shift register dalam kehidupan sehari hari?
A. Kalkulator
B. CPU komputer
C. Traffic light

Komentar

Posting Komentar